IHGS

Pergerakan IHSG Hari Ini Dorong Minat Investor ke Saham Unggulan

Pergerakan IHSG Hari Ini Dorong Minat Investor ke Saham Unggulan
Pergerakan IHSG Hari Ini Dorong Minat Investor ke Saham Unggulan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat dengan target 8.294–8.365, seiring munculnya volume pembelian pada perdagangan sebelumnya.

Saham unggulan seperti PGAS, BUMI, dan LSIP menjadi sorotan investor untuk strategi hari ini.

Prediksi IHSG dan Pergerakan Pasar

IHSG melesat 1,04% ke posisi 8.250, menunjukkan respons positif pasar terhadap tren penguatan saham. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG saat ini berada di wave [v] dari wave 5, menandakan peluang penguatan lanjutan. 

Herditya memproyeksikan level support di 8.217 dan 8.166, serta resistance di 8.260 dan 8.303 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Sementara itu, riset dari PT Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support-resistance di kisaran 8.140–8.300. 

Tren ini menandai adanya optimisme pelaku pasar dalam menanggapi kondisi ekonomi domestik serta kebijakan pemerintah baru. Para analis menekankan, investor perlu memanfaatkan momen penguatan untuk menentukan strategi beli atau tahan saham.

Rekomendasi Saham Hari Ini

Untuk strategi investasi hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PGAS, AMMN, dan LSIP sebagai opsi yang potensial. Herditya dari MNC Sekuritas merekomendasikan BUMI, DKFT, ERAL, dan WIFI berdasarkan analisis teknikal terkini. 

Pemilihan saham ini disesuaikan dengan kondisi market, pergerakan IHSG, dan tren wave analisis yang menunjukkan peluang keuntungan optimal.

Rekomendasi saham ini juga disesuaikan dengan level entry dan target price. Misalnya, BUMI diidentifikasi sebagai “Spec Buy” pada level 140–142 dengan target 153–164, sementara ERAL direkomendasikan “Buy on Weakness” di kisaran 324–332 dengan target 346–370. Investor diharapkan memperhatikan stoploss masing-masing saham agar risiko kerugian dapat diminimalkan.

Analisis Teknikal dan Respons Pasar

Pergerakan IHSG sempat dipengaruhi oleh respons negatif pasar terhadap pergantian Menteri Keuangan, yang digantikan oleh Purbaya Yudhi Sadewa. Meski demikian, secara teknikal, IHSG menunjukkan penguatan berkelanjutan. 

Herditya menilai, saham DKFT berada pada wave c dari wave (y) dari wave [b], sementara posisi WIFI berada di wave 4 dari wave (C), menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut.

Selain itu, munculnya volume pembelian pada sejumlah saham mencerminkan minat investor yang meningkat. “Selama BUMI masih mampu berada di atas 138 sebagai stoploss, posisi BUMI saat ini berada di awal wave (v) dari wave [iii],” ujar Herditya. 

Kondisi ini memperkuat ekspektasi bahwa saham unggulan masih menarik untuk dibeli, terutama bagi investor jangka menengah hingga panjang.

Sektor Saham dan Kinerja IHSG Terkini

Pada perdagangan sebelumnya, hampir seluruh indeks saham acuan menghijau. Sektor transportasi naik 3,14%, consumer siklikal 1,63%, consumer nonsiklikal 1,51%, dan keuangan 1,14%. 

Sektor infrastruktur 0,95%, kesehatan 0,99%, basic 0,43%, dan industri 0,16% juga menunjukkan penguatan. Namun, sektor teknologi melemah 3,26%, properti turun 0,44%, dan energi susut 1,12%.

Total frekuensi perdagangan tercatat 3.077.987 kali dengan volume 37,7 miliar saham, dan nilai transaksi mencapai Rp 30,3 triliun. Kondisi ini menunjukkan aktivitas pasar yang tinggi serta minat investor terhadap saham unggulan meningkat. 

Dengan pergerakan IHSG yang stabil dan sektor saham yang beragam, para investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk menyesuaikan portofolio dan memilih saham dengan potensi keuntungan optimal.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index