BPKH Dukung Danantara Kelola Proyek Kampung Haji Indonesia

BPKH Dukung Danantara Kelola Proyek Kampung Haji Indonesia
BPKH Dukung Danantara Kelola Proyek Kampung Haji Indonesia

JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memastikan pendampingan terhadap Danantara dalam pengelolaan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi. 

Kolaborasi ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan fasilitas haji modern dan aman bagi jamaah. Dengan perencanaan dan pembiayaan yang terstruktur, pembangunan Kampung Haji diharapkan berjalan lancar dan sesuai amanat presiden.

Kolaborasi BPKH dan Danantara

Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menyatakan pihaknya akan terlibat dalam tahap pembangunan dan pengelolaan Kampung Haji setelah proses pembelian atau penyewaan lahan selesai oleh Danantara. 

“Karena sekarang ini masih bicara tanah, itu memang masih ranahnya di Danantara. Nanti setelah beliau dan tim menyelesaikan semua proses dari sisi pembelian atau penyewaan tanah, baru selanjutnya kita akan bergerak,” ujarnya.

Kolaborasi ini menjadi amanat Instruksi Presiden (Inpres) yang menegaskan peran Danantara sebagai leading sector, Kementerian Haji sebagai pengguna fasilitas, dan BPKH sebagai pendamping pembiayaan. Fadlul menekankan bahwa koordinasi antar lembaga sangat penting agar pembangunan Kampung Haji sesuai tujuan dan standar yang diharapkan.

Peran BPKH dalam Pembiayaan

Fadlul menjelaskan bahwa BPKH akan berperan sebagai pendamping dan mitra pembiayaan proyek. 

“Seperti yang teman-teman ketahui, sudah ada Inpres terkait dengan Kampung Haji. Kolaborasi ini antara Danantara sebagai leading sector, kemudian Kementerian Haji sebagai user, serta Kementerian Keuangan dan Kementerian Luar Negeri sesuai tupoksinya,” ungkapnya.

Selain itu, BPKH menyiapkan keterlibatan anak usaha, BPKH Limited, sebagai mitra dalam pembiayaan dan pengelolaan aset. 

“Jadi prinsipnya kami terbuka, kalau memang BPKH Limited dapat digunakan sebagai underlying untuk kerja sama dengan Kementerian Haji atau membangun Kampung Haji dalam bentuk apapun, pada prinsipnya kami sangat amat welcome,” jelas Fadlul. 

Langkah ini memastikan keberlanjutan proyek serta optimalisasi penggunaan dana haji secara transparan dan efektif.

Pendanaan Tahap Awal oleh Danantara

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa seluruh pendanaan tahap awal proyek akan ditanggung oleh Danantara. Namun, untuk pembangunan tahap berikutnya, kolaborasi dengan BPKH akan dijalankan. 

“Kalau pendanaan enggak ada masalah, ada Danantara kan. Full Danantara. Nanti kerja sama dengan BPKH juga,” jelasnya.

Rosan menegaskan prioritas saat ini adalah memastikan proses perolehan lahan berjalan lancar. Hal ini menjadi krusial karena kepemilikan lahan oleh pihak asing di Arab Saudi masih baru dan memerlukan penyesuaian regulasi. 

“Kita mungkin bicara dapat tanahnya dulu kali ya. Karena perjalanan itu kan pasti butuh waktu. Dan memang dari mereka juga menyampaikan, ini kan hal yang baru, di mana asing boleh memiliki. Jadi kita step by step dulu deh, dapat lahannya dulu,” ujarnya.

Target Pembangunan Kampung Haji

Dengan kolaborasi ini, BPKH dan Danantara menargetkan pembangunan Kampung Haji yang modern dan representatif untuk jamaah Indonesia. Fadlul menekankan bahwa keterlibatan BPKH bukan hanya pada pembiayaan, tetapi juga memastikan pengelolaan fasilitas berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah.

Proyek ini diharapkan menjadi contoh pengelolaan fasilitas haji yang efisien, aman, dan nyaman bagi jamaah. 

Pendekatan kolaboratif antara lembaga-lembaga terkait memastikan proses mulai dari pembelian lahan, pembangunan, hingga pengelolaan fasilitas dapat berjalan harmonis dan tepat waktu, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh jamaah haji Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index