Rupiah

Nilai Rupiah Menguat, Bank Indonesia Kendalikan Fluktuasi Pasar

Nilai Rupiah Menguat, Bank Indonesia Kendalikan Fluktuasi Pasar
Nilai Rupiah Menguat, Bank Indonesia Kendalikan Fluktuasi Pasar

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi bergerak fluktuatif namun tetap terkendali di kisaran Rp16.560–Rp16.600 pada perdagangan Rabu.

Pergerakan ini terjadi di tengah sejumlah sentimen global dan domestik yang memengaruhi pasar keuangan. Meski melemah tipis, stabilitas rupiah tetap mendukung kepercayaan investor.

Kinerja Rupiah dan Perbandingan Mata Uang Asia

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada perdagangan Selasa ditutup terapresiasi 0,13% ke Rp16.561 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,23% ke 98,33.

Beberapa mata uang Asia mengalami apresiasi terhadap dolar, termasuk dolar Taiwan naik 0,27%, peso Filipina naik 0,39%, rupee India naik 0,05%, dan yuan China naik 0,01%. Sebaliknya.

Beberapa mata uang melemah, seperti dolar Hong Kong 0,01%, dolar Singapura 0,04%, won Korea Selatan 0,11%, dan baht Thailand 0,31%. Kondisi ini mencerminkan pergerakan rupiah yang masih relatif stabil dibandingkan mata uang regional lainnya.

Sentimen Global dan Dampaknya pada Rupiah

Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa pergerakan rupiah dipengaruhi oleh situasi global. Salah satunya adalah penutupan sebagian pemerintahan federal AS yang memasuki hari keenam akibat gagal mencapai kesepakatan pendanaan.

Kondisi ini meningkatkan ketidakpastian pasar global dan menimbulkan fluktuasi pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Meski begitu, pasar masih menilai rupiah mampu bertahan di kisaran wajar terhadap dolar AS.

Cadangan Devisa dan Peran Bank Indonesia

Sentimen domestik turut memengaruhi rupiah, salah satunya adalah posisi cadangan devisa Indonesia. Bank Indonesia mencatat cadangan devisa akhir September 2025 sebesar US$148,7 miliar, turun dari US$150,7 miliar pada Agustus.

Penurunan ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah serta intervensi BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah menghadapi gejolak global.

Posisi cadangan devisa setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri, jauh di atas standar kecukupan internasional tiga bulan impor. Hal ini menegaskan bahwa meski ada penurunan, ketahanan sektor eksternal dan stabilitas makroekonomi tetap terjaga.

Prediksi Pergerakan Rupiah dan Prospek Ke Depan

Dengan mempertimbangkan sentimen global dan domestik, Ibrahim memprediksi rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah tipis pada perdagangan Rabu. Meski melemah, rupiah diperkirakan tetap berada di kisaran aman karena cadangan devisa cukup kuat mendukung stabilitas ekonomi.

Dukungan BI melalui intervensi valas dan koordinasi kebijakan fiskal membuat rupiah tetap dapat menghadapi tekanan eksternal, menjaga kepercayaan pasar, dan mencegah volatilitas yang berlebihan.

Rupiah mengalami tekanan ringan di tengah ketidakpastian global, namun langkah BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar terbukti efektif. Cadangan devisa yang masih memadai menjadi bantalan penting untuk menghadapi volatilitas pasar.

Pergerakan rupiah hari ini akan tetap fluktuatif, tetapi fundamental ekonomi Indonesia dan intervensi bank sentral memastikan stabilitas sektor keuangan terjaga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index