KAI

KAI Rayakan Batik Nusantara Lewat Layanan Kereta Modern

KAI Rayakan Batik Nusantara Lewat Layanan Kereta Modern
KAI Rayakan Batik Nusantara Lewat Layanan Kereta Modern

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menegaskan komitmennya untuk melestarikan batik pada momen Hari Batik Nasional 2025.

Perayaan ini diwujudkan melalui integrasi batik dalam layanan kereta api, memperkuat identitas budaya bangsa di ruang modern transportasi. Batik dipandang tidak hanya sebagai karya seni bernilai luhur, tetapi juga sebagai simbol yang menyatukan masyarakat Indonesia.

Kehadirannya dalam perjalanan kereta api menandai upaya perusahaan menggabungkan tradisi dan inovasi layanan modern secara harmonis. KAI berupaya menampilkan budaya dalam setiap aspek pelayanan.

Hal ini menjadi wujud nyata bahwa perjalanan kereta api tidak sekadar transportasi, melainkan ruang untuk merawat dan mempromosikan warisan budaya bangsa.

Seragam Batik Menjadi Wajah Pelayanan KAI

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menegaskan, batik telah menjadi wajah pelayanan perusahaan sejak Desember 2022. Seragam frontliner dirancang oleh maestro busana nasional Anne Avantie dengan motif Sawunggaling dan Truntum.

Seragam ini dikenakan oleh kondektur, customer service, announcer, petugas loket, hingga prama dan prami. Warna dasar biru navy dipilih untuk menampilkan keanggunan sekaligus memelihara identitas budaya.

“Batik adalah kebanggaan sekaligus identitas bangsa. Melalui seragam batik, KAI ingin menunjukkan bahwa perjalanan kereta api bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga ruang untuk merawat tradisi, menghadirkan pengalaman budaya, dan memberikan pelayanan modern yang dekat dengan masyarakat,” ujar Anne.

Selain menunjukkan kebanggaan budaya, seragam batik juga berfungsi sebagai simbol profesionalisme dalam pelayanan KAI. Desain yang elegan memungkinkan para petugas memberikan layanan dengan standar tinggi sekaligus membawa nilai seni dan budaya ke masyarakat luas.

Batik Hiasi Fasilitas dan UMKM Mendukung Industri

Sentuhan batik tidak hanya hadir pada seragam, tetapi juga pada fasilitas perjalanan kereta api. Kursi kereta dihiasi motif Mega Mendung, sementara ornamen stasiun menampilkan corak khas daerah yang mempercantik interior, menciptakan pengalaman visual yang menyenangkan bagi penumpang.

Komitmen KAI terhadap batik juga diwujudkan melalui pemberdayaan UMKM. Selama periode Januari–September 2025, tercatat sebanyak 1.059 UMKM terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk pengrajin batik pada Pameran Gelar Batik Nusantara 2025. Hal ini sekaligus mendukung ekosistem ekonomi kreatif lokal.

Anne Purba menekankan, setiap helai batik merupakan cerita, dan setiap motif membawa doa dan harapan. “Dengan bangga kami hadirkan batik dalam wajah pelayanan KAI sekaligus menggerakkan ekosistem UMKM yang tumbuh bersama kami. Batik merawit, merajut kebanggaan negeri,” ujarnya.

Selain memperkuat identitas budaya, upaya ini juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk berkembang, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar melalui kolaborasi dengan KAI.

Pegawai KAI Kenakan Batik Serentak

Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal, menyampaikan kebanggaannya pada Hari Batik Nasional 2025. Ia mengenakan batik merah saat menghadiri acara C-Taditur KAI Commuter di Stasiun BNI City, menegaskan bahwa busana lokal menjadi simbol semangat dan kebanggaan nasional.

Seluruh pekerja KAI, baik di kantor pusat maupun daerah, mengenakan batik secara serentak. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memelihara tradisi budaya, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk mencintai produk lokal.

Melalui berbagai upaya ini, KAI berhasil mengintegrasikan budaya ke dalam layanan modern. Penumpang tidak hanya merasakan kenyamanan transportasi, tetapi juga pengalaman estetika dan budaya yang unik sepanjang perjalanan.

Hari Batik Nasional menjadi momentum bagi KAI untuk menegaskan peran perusahaan sebagai pelestari budaya dan pendorong UMKM lokal.

Kombinasi antara budaya, layanan modern, dan pemberdayaan ekonomi kreatif ini menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan menegaskan posisi KAI sebagai perusahaan transportasi yang inovatif dan berbudaya.

Dengan inovasi dan komitmen berkelanjutan, KAI membuktikan bahwa layanan transportasi publik dapat menjadi medium pelestarian budaya. Batik tidak hanya hadir sebagai ornamen visual, tetapi juga sebagai simbol identitas bangsa yang menyatu dengan setiap perjalanan kereta api di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index