JAKARTA - Kementerian Perdagangan menyatakan keyakinannya bahwa target ekspor tahun ini senilai US$294,45 miliar dapat tercapai.
Optimisme ini muncul karena kinerja perdagangan Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil sepanjang 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan mencatat surplus US$5,49 miliar pada Agustus 2025.
Surplus tersebut ditopang oleh sektor nonmigas sebesar US$7,15 miliar, meski sektor migas masih mengalami defisit US$1,65 miliar. Dengan capaian tersebut, Indonesia berhasil menjaga surplus perdagangan selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Secara kumulatif Januari–Agustus 2025, surplus perdagangan mencapai US$29,14 miliar, berasal dari surplus nonmigas US$41,21 miliar dan defisit migas senilai US$12,07 miliar.
Keyakinan Kemendag Capai Target Ekspor
Kepala Biro Humas Kemendag Ni Made Kusuma Dewi menyebut surplus yang berkelanjutan menjadi sinyal positif bagi performa ekspor nasional. Menurutnya, capaian ini menegaskan daya saing Indonesia tetap terjaga di tengah tantangan global.
“Kami melihat capaian ekspor ini sebagai kabar baik terhadap perkembangan kinerja ekspor Indonesia. Kami sangat senang surplus bulanan masih terjaga dan ekspor periode Januari–Agustus 2025 menunjukkan pertumbuhan yang baik,” ujarnya.
Made menambahkan bahwa pihaknya masih menyiapkan data rinci mengenai kinerja ekspor terbaru untuk Agustus 2025 dan akumulasi delapan bulan pertama. Data resmi tersebut akan diumumkan setelah melalui tahapan finalisasi di kementerian.
Pertumbuhan Ekspor yang Stabil
Data BPS menunjukkan total nilai ekspor Indonesia Januari–Agustus 2025 mencapai US$185,13 miliar. Angka ini tumbuh 7,72% dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar US$171,85 miliar.
Jika dirinci, ekspor migas mencapai US$9,04 miliar atau turun 14,14% dibanding tahun sebelumnya. Sebaliknya, ekspor nonmigas tumbuh 9,15% menjadi US$176,09 miliar. Fakta ini menegaskan dominasi sektor nonmigas dalam menopang ekspor nasional.
Pada Agustus 2025 saja, ekspor tercatat sebesar US$24,96 miliar. Nilainya meningkat 0,87% dibanding bulan sebelumnya, sekaligus tumbuh 5,78% dibanding Agustus tahun lalu. Tren positif ini menjadi landasan optimisme pemerintah dalam mengejar target ekspor.
Strategi Dorong Pasar Global
Kemendag membidik pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% year-on-year sehingga total ekspor tahun ini dapat menembus US$294,45 miliar. Untuk mewujudkan target tersebut, serangkaian langkah strategis disiapkan oleh pemerintah.
Salah satunya adalah penyelenggaraan Trade Expo Indonesia 2025 yang akan menghadirkan lebih dari 5.000 pembeli dari 100 negara. Ajang ini diproyeksikan mampu memperluas akses pasar global sekaligus meningkatkan minat investasi di sektor ekspor.
Selain itu, Kemendag terus mengupayakan perundingan bilateral dengan sejumlah negara mitra dagang. Upaya ini dinilai penting agar Indonesia mendapat peluang baru di pasar internasional sekaligus memperkuat keberlanjutan ekspor jangka panjang.
Program khusus untuk pelaku UMKM juga digencarkan melalui UMKM BISA Ekspor. Inisiatif ini mendorong pelaku usaha kecil menengah agar berani berinovasi dan mampu menembus pasar luar negeri dengan produk bernilai tambah tinggi.
Made menegaskan bahwa seluruh program tersebut diharapkan mampu menjaga tren pertumbuhan ekspor. “Harapannya, program itu juga semakin memberikan kontribusi bagi kinerja ekspor Indonesia,” katanya menutup pernyataan.