Ferrari Tegaskan Komitmen Pertahankan Mesin Bensin dan Hybrid

Jumat, 10 Oktober 2025 | 11:00:59 WIB
Ferrari Tegaskan Komitmen Pertahankan Mesin Bensin dan Hybrid

JAKARTA - Ferrari menegaskan akan tetap mempertahankan kendaraan bermesin bensin dan hybrid sebagai inti utama dari lini produknya dalam beberapa tahun ke depan. 

Langkah ini menunjukkan sikap hati-hati perusahaan dalam menghadapi pergeseran industri otomotif menuju era elektrifikasi penuh. 

Meskipun arah pasar global kini banyak menyoroti kendaraan listrik, Ferrari memilih untuk menjaga keseimbangan antara inovasi teknologi baru dan karakter ikonik performa mesin yang telah menjadi identitas mereknya.

Produsen mobil asal Maranello itu memastikan, hingga 2030, porsi mobil listrik penuh atau electric vehicle (EV) hanya akan mencapai 20% dari total produksi. Sementara 80% sisanya akan tetap berasal dari mobil bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) dan hybrid. 

Pendekatan ini menjadi strategi khas Ferrari untuk tetap menjaga daya tarik eksklusif bagi para penggemarnya di seluruh dunia.

Ferrari Elettrica: Langkah Awal ke Era Baru

Dalam rencana teknologinya, Ferrari memperkenalkan Ferrari Elettrica, mobil listrik penuh pertama perusahaan yang menjadi tonggak baru dalam sejarah merek tersebut. Meski demikian, Ferrari tidak tergesa-gesa dalam melakukan transformasi total menuju kendaraan listrik. 

Mereka memilih pendekatan yang lebih selektif dengan mempertimbangkan perkembangan pasar, kebutuhan pelanggan, serta kemajuan teknologi baterai dan infrastruktur pendukung.

Pendekatan ini mencerminkan filosofi Ferrari yang selalu menempatkan pengalaman berkendara di atas segalanya. Perusahaan ingin memastikan bahwa setiap mobil listrik yang mereka hasilkan tetap membawa karakter performa dan sensasi yang sama seperti model bermesin bensin. 

Dengan demikian, transisi menuju elektrifikasi dilakukan secara bertahap dan terukur, tanpa mengorbankan nilai-nilai tradisional yang menjadi daya tarik utama Ferrari.

Ferrari menilai bahwa loyalitas pelanggan terhadap suara mesin, getaran, dan respons khas mobil sport tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh teknologi listrik. Oleh karena itu, perusahaan lebih fokus pada pengembangan hybrid sebagai jembatan antara masa kini dan masa depan otomotif.

Komposisi Produksi Hingga 2030

Ferrari memproyeksikan bahwa pada tahun 2030, 40% kendaraan yang dijual akan menggunakan mesin pembakaran dalam (ICE), 40% berbasis teknologi hybrid, dan hanya 20% yang sepenuhnya bertenaga listrik (EV). Komposisi ini menunjukkan penyesuaian terhadap permintaan pasar global yang masih beragam.

Pendekatan tersebut juga berbeda dari rencana awal yang diumumkan pada 2022, di mana perusahaan menargetkan 40% EV, 40% hybrid, dan 20% ICE. Keputusan revisi ini menandakan bahwa Ferrari ingin tetap mempertahankan identitas performa tradisionalnya di tengah perubahan tren industri otomotif global.

Dengan strategi ini, Ferrari berupaya menjaga keseimbangan antara inovasi berkelanjutan dan pengalaman berkendara khas yang menjadi kebanggaan penggemarnya. Model-model hybrid akan menjadi kunci dalam transisi perusahaan menuju masa depan rendah emisi tanpa kehilangan jiwa sport yang melekat pada setiap mobil Ferrari.

Inovasi dan Ekspansi Produk Hingga 2030

Ferrari juga menargetkan akan meluncurkan rata-rata empat model baru setiap tahun pada periode 2026 hingga 2030. Langkah ini bertujuan untuk mempertahankan minat pelanggan kelas atas sekaligus memperluas basis konsumen global.

Rencana tersebut memperlihatkan ambisi Ferrari untuk terus berinovasi di tengah tantangan industri otomotif yang semakin kompetitif. Meskipun fokus pada pengembangan teknologi listrik dan hybrid, Ferrari tetap mengutamakan kualitas, desain, dan performa tinggi di setiap produknya.

Dengan terus menghadirkan model baru, perusahaan berharap dapat menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas tanpa kehilangan eksklusivitas. 

Setiap model akan dirancang untuk mencerminkan perpaduan antara kemewahan, kecepatan, dan teknologi mutakhir, sekaligus menjaga warisan panjang Ferrari sebagai ikon otomotif dunia.

Komitmen terhadap Identitas dan Kinerja

Keputusan Ferrari untuk mempertahankan dominasi mesin bensin dan hybrid mencerminkan keseimbangan antara inovasi dan tradisi. Di tengah tren elektrifikasi global yang semakin kuat, Ferrari tetap berpegang pada prinsip utamanya: menghadirkan sensasi berkendara yang autentik dan berkarakter kuat.

Pendekatan ini tidak hanya memperkuat posisi Ferrari sebagai produsen mobil mewah dengan daya tarik emosional tinggi, tetapi juga menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan yang realistis. 

Dengan langkah hati-hati dan visi jangka panjang, Ferrari membuktikan bahwa transisi menuju masa depan tidak harus dilakukan dengan mengorbankan nilai-nilai klasik yang menjadi identitas merek.

Melalui kombinasi antara inovasi teknologi dan dedikasi terhadap performa, Ferrari optimistis dapat mempertahankan daya tariknya di pasar global. Strategi yang seimbang ini menjadi bukti bahwa tradisi dan kemajuan dapat berjalan beriringan, membawa Ferrari tetap melaju di puncak dunia otomotif dalam dekade mendatang.

Terkini