JAKARTA - Kompetisi Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas menghadirkan episode kedua yang penuh kreativitas dan inspirasi.
Para peserta ditantang mengembangkan produk bertema ‘Cinta Indonesia’ dengan inovasi dan strategi pemasaran unggul. Setiap karya tidak hanya menunjukkan kualitas produk, tetapi juga semangat mencintai budaya lokal.
Kompetisi UMKM yang Menginspirasi
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas memulai perjalanan kompetisinya dengan dua episode perdana yang sarat emosi dan inspirasi. Ajang ini menjadi panggung bagi pelaku UMKM untuk membuktikan kualitas, kreativitas, dan daya juang mereka.
Program ini tidak sekadar adu produk, tetapi juga memadukan drama persaingan, kisah haru, dan bukti nyata cinta tanah air.
Setiap detik tayangan menghadirkan kejutan, mulai dari cerita bisnis yang dibangun dari nol hingga keberanian tampil di panggung Shopee. Penonton disuguhi kisah transformasi yang menginspirasi, meninggalkan rasa kagum sekaligus harapan baru bagi masa depan UMKM.
Jajaran juri hadir dengan pengalaman bisnis mumpuni. Daniel Mananta, presenter TV sekaligus pengusaha brand fesyen DAMN! I Love Indonesia, menjadi penilai yang tepat. Sementara Lizzie Parra, pendiri BLP Beauty, menghadirkan wawasan inovasi dan kualitas produk lokal di industri kecantikan.
Tantangan Pertama: Kisah Perjuangan Jagoan UMKM
Pada episode perdana, Top 20 finalis mempresentasikan usaha mereka mulai dari Unique Selling Point (USP), operasional, hingga proyeksi bisnis. Transformasi Baim Alkatiri dengan X-PERFUMERY dan Annisa dengan DS Modest menjadi sorotan.
Selain itu, Micheal dengan Maritim Bag Indonesia, Angga Pras dari Gloaming, serta Fuat pemilik Aveka menunjukkan beragam latar belakang peserta. Kisah mereka menekankan bahwa perjuangan dan nilai-nilai pribadi menjadi kunci keberhasilan UMKM.
Cerita Rusman, pemilik Dthree, mengundang haru. Setelah kehilangan anak, ia meninggalkan pekerjaan demi fokus pada keluarga dan memulai bisnis berlandaskan nilai kekeluargaan. Dedikasi ini membawanya meraih Golden Star dari Lizzie Parra.
Tantangan Kedua: Produk Bertema Cinta Indonesia
Episode kedua menghadirkan 10 finalis yang ditantang menciptakan produk bertema ‘Cinta Indonesia’. Setiap peserta menyajikan inovasi yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia.
Zenitha menampilkan hijab dengan motif rumah adat, Hirakiya dengan tas bordir Priangan, HomLiv menghadirkan alat masak bercorak batik, sementara DS Modest mengembangkan sajadah travel inovatif dan gantungan kunci akrilik.
Haykal Kamil, Creativepreneur & Founder ZM Zaskia Mecca, hadir sebagai juri tamu. Ia memberikan insight khusus, termasuk kepada Dthree yang menampilkan abaya motif batik. Kritik membangun menekankan pentingnya diferensiasi agar produk tidak hanya menarik tetapi memiliki nilai jual tinggi.
Erlyanie pemilik B Erl Cosmetics menghadirkan produk body shower oil dengan aroma khas Indonesia. Inovasi ini memadukan nilai emosional, menyentuh hati juri, dan menunjukkan kedalaman ide serta kualitas produk yang menonjol.
Persiapan Episode Selanjutnya dan Dukungan Penonton
Ketegangan episode kedua berakhir dengan tiga peserta di posisi terbawah: Dthree, Aveka, dan X-PERFUMERY. Dua akan tereliminasi, sementara delapan peserta kembali bertarung di episode selanjutnya. Tantangan berikutnya menuntut kreativitas konten pemasaran interaktif yang mampu mendorong produk ke pasar lebih luas.
Juri tamu spesial Najla Bisyir, CEO Bittersweet by Najla, akan menilai konten promosi kreatif peserta. Kompetisi ini memperlihatkan bahwa kesuksesan UMKM ditentukan oleh kualitas produk dan kemampuan beradaptasi dengan tren pemasaran.
Penonton bisa mendukung Jagoan UMKM favorit melalui voting dan mengikuti program Kuis Jagoan UMKM untuk memenangkan hadiah menarik. Kompetisi ini tidak hanya menghibur tetapi juga menginspirasi pelaku UMKM untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan dengan semangat pantang menyerah.