BRI Salurkan Dana Pemerintah Rp 35,75 Triliun untuk UMKM Indonesia

Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:58:22 WIB
BRI Salurkan Dana Pemerintah Rp 35,75 Triliun untuk UMKM Indonesia

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil menyalurkan sebagian besar dana pemerintah untuk mendukung sektor riil dan UMKM.

Penyaluran dana ini membantu memperkuat likuiditas serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan rata-rata kredit harian mencapai Rp 1,2–1,5 triliun, BRI menunjukkan kinerja optimal dalam mendistribusikan dana.

Penyaluran Dana Pemerintah di BRI

BRI telah menyerap sekitar 65% dari total penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun, yaitu Rp 35,75 triliun. Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa penyaluran kredit berjalan lancar sesuai arahan pemerintah.

Dana ini sebagian besar difokuskan pada UMKM, yang jumlah nasabahnya sangat banyak di BRI.

Penyaluran dana dilakukan dengan sistem terstruktur agar dapat menjangkau berbagai sektor usaha. Selain UMKM, BRI juga menyalurkan dana ke korporasi dan komersial yang berkontribusi pada sektor riil. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat secara lebih luas dan merata.

Fokus pada UMKM dan Ekonomi Riil

Dana pemerintah yang disalurkan BRI diarahkan ke UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Dengan dukungan ini, pelaku usaha kecil menengah mikro bisa memperluas kapasitas usaha dan meningkatkan omzet.

Rata-rata penyaluran kredit per hari mencapai Rp 1,2–1,5 triliun, menunjukkan distribusi yang cepat dan konsisten.

BRI juga menekankan pentingnya membiayai sektor riil yang dapat memberikan efek berkelanjutan pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, dana ini memberi peluang bagi korporasi yang mendukung sektor riil untuk meningkatkan kegiatan usaha.

Langkah ini selaras dengan strategi pemerintah memperkuat ketersediaan likuiditas di perbankan nasional.

Langkah Pemerintah Memperkuat Likuiditas Bank

Pemerintah telah memindahkan dana sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia ke beberapa bank nasional. Tujuan utama penempatan dana ini adalah untuk mendukung penyaluran kredit sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bank yang menerima dana meliputi BRI Rp 55 triliun, BNI Rp 55 triliun, Mandiri Rp 55 triliun, BTN Rp 25 triliun, dan BSI Rp 10 triliun.

Dana pemerintah ini diharapkan meningkatkan kapasitas bank dalam menyalurkan kredit produktif. Penyaluran dana tersebut juga memperkuat stabilitas sistem perbankan nasional dan mendukung UMKM. Dengan strategi ini, pemerintah mendorong perbankan lebih aktif dalam menyalurkan kredit kepada sektor riil.

Optimisme dan Proyeksi Penyaluran Dana

Hery Gunardi optimistis seluruh dana pemerintah yang ditempatkan di BRI dapat tersalurkan dalam waktu dekat. Ia memperkirakan proses penyaluran dana terbesar akan selesai paling lambat akhir bulan ini.

Kebijakan ini memastikan dana pemerintah tepat sasaran, mendukung UMKM, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, fokus penyaluran pada sektor riil dan UMKM memberikan dampak positif jangka panjang. Penguatan modal usaha kecil dan menengah akan meningkatkan kapasitas produksi, menciptakan lapangan kerja, dan menstimulasi konsumsi masyarakat.

Dengan penyaluran dana yang cepat dan efisien, BRI membuktikan perannya sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

Penyaluran dana pemerintah oleh BRI hingga Rp 35,75 triliun menunjukkan keberhasilan strategi pembiayaan sektor riil. Fokus pada UMKM dan korporasi yang mendukung ekonomi riil membantu memperkuat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dukungan likuiditas dari pemerintah ini membuat BRI lebih optimal dalam menyalurkan kredit, memperluas akses modal, dan meningkatkan kapasitas usaha.

Terkini