IHSG Kembali Perkasa, Stabilitas Ekonomi Jadi Pendorong Utama Kenaikan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 09:58:18 WIB
IHSG Kembali Perkasa, Stabilitas Ekonomi Jadi Pendorong Utama Kenaikan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan ketangguhannya dengan menembus rekor tertinggi dua kali dalam sepekan.

Tren penguatan diperkirakan masih berlanjut hingga akhir pekan, didorong arus dana asing dan stabilitas rupiah. Investor optimis melihat dukungan kuat dari sektor perbankan, energi, dan infrastruktur sebagai penggerak utama pasar.

Rekor Baru IHSG dan Tren Uptrend

IHSG mencatat rekor tertinggi (all time high/ATH) pada perdagangan Senin dan Selasa secara beruntun. Meski hari ini ditutup turun tipis 0,04% ke level 8.166, pola uptrend diyakini tetap terjaga. David Kurniawan, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, menilai koreksi yang terjadi bersifat sehat dan terbatas.

Koreksi terbatas ini dianggap wajar sebagai bagian dari mekanisme pasar dan profit taking jangka pendek. Dukungan utama tetap datang dari sektor perbankan, energi, dan infrastruktur yang menahan tekanan pasar. Investor pun memantau kelanjutan tren uptrend untuk melihat peluang kenaikan lanjutan pekan depan.

Faktor Pendorong Penguatan IHSG

Data makro domestik yang solid menjadi bahan bakar utama penguatan IHSG pekan ini. Inflasi terjaga di level 2,65% YoY dan surplus perdagangan tercatat sebesar US$5,49 miliar. Kedua indikator ini memperkuat persepsi stabilitas ekonomi Indonesia di mata investor.

Selain itu, optimisme pasar didukung oleh stabilitas politik pasca pergantian Menteri Keuangan. Ekspektasi stimulus fiskal tambahan di kuartal IV meningkatkan daya tarik aset domestik bagi investor. Gabungan faktor makro dan politik membuat IHSG berpeluang mempertahankan momentum kenaikan saat ini.

Kinerja Sektor dan Pola Pergerakan Saham

Dalam dua hari perdagangan ATH, beberapa sektor mengalami koreksi, terutama industri dan konsumer siklikal. Sebaliknya, sektor infrastruktur konsisten mencatat pertumbuhan tertinggi di antara sektor lain. Investor menilai sektor ini defensif karena tetap tumbuh meski konsumsi melambat.

Sektor infrastruktur diuntungkan proyek strategis nasional dan dorongan investasi pemerintah. Potensi aliran dana swasta ke energi, telekomunikasi, dan transportasi publik turut menopang kinerja sektor ini. Sebaliknya, sektor industri dan konsumer siklikal masih tertekan oleh inflasi pangan dan depresiasi rupiah.

Prospek IHSG dan Strategi Investor

Pola uptrend IHSG diproyeksikan bertahan hingga akhir pekan, bahkan berpotensi melanjutkan kenaikan pekan depan. Stabilitas rupiah dan arus dana asing menjadi faktor penentu kelanjutan tren positif indeks. Investor disarankan memperhatikan sektor unggulan dan peluang jangka menengah untuk memaksimalkan portofolio.

Sektor infrastruktur tetap menjadi primadona karena dukungan pemerintah dan potensi proyek strategis. Koreksi sementara pada sektor industri dan konsumer siklikal dapat menjadi peluang beli bagi investor jangka panjang. Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan ketahanan pasar saham Indonesia dengan dukungan fundamental ekonomi yang kuat.

IHSG tembus rekor dua kali dalam sepekan, didorong dukungan sektor perbankan, energi, dan infrastruktur. Data makro yang solid, stabilitas politik, dan ekspektasi stimulus fiskal meningkatkan optimisme pasar. Momentum penguatan ini memperlihatkan ketahanan IHSG dan peluang berlanjutnya tren positif hingga pekan depan.

Terkini