JAKARTA - Rendang jengkol santan bisa menjadi hidangan lezat sekaligus empuk jika menggunakan rempah tepat dan teknik memasak yang benar.
Dengan memarkan jengkol dan menumis bumbu hingga pecah minyak, rasa meresap sempurna. Hidangan ini cocok untuk sajian keluarga maupun acara spesial.
Kunci Bumbu dan Teknik Memasak
Kelezatan rendang jengkol santan berasal dari bumbu yang berani dan cara memasak yang tepat. Menurut Budi Sutomo, rendang yang baik membutuhkan bumbu dasar seperti bawang, kemiri, cabai, serta bumbu aromatik seperti daun kunyit, serai, dan asam kandis.
Memarkan jengkol setelah direbus adalah langkah krusial agar teksturnya lunak dan bumbu mudah meresap.
Proses menumis bumbu hingga pecah minyak sebelum dimasukkan santan memastikan rendang matang sempurna dan warnanya cantik. Penggunaan santan kental dari kelapa tua memberi tekstur medok dan cepat mengering. Semua teknik ini menjaga rasa otentik sekaligus membuat jengkol empuk dan gurih.
Variasi Resep Rendang Jengkol
Versi Porsi Besar: Cocok untuk acara keluarga atau dijual, menggunakan cabai merah besar dan keriting untuk warna merah gelap dan pedas pas. Jengkol digoreng dulu lalu dipukul-pukul dengan ulekan agar empuk.
Bumbu tumis hingga harum, tuang santan, masukkan daun aromatik, masak hingga santan mengering dan berminyak.
Versi Cepat dan Ekonomis: Menggunakan teknik perebusan dan pengeprekan untuk mempercepat proses. Porsi lebih kecil, bumbu sederhana tapi tetap gurih. Kelapa parut sangrai dan air asam jawa menambah dimensi rasa. Rebus jengkol, keprek, masak dengan bumbu halus dan santan kental, sajikan setelah bumbu menyusut.
Versi Kelapa Sangrai Medok: Menekankan kelapa sangrai halus yang mengeluarkan minyak, memberikan tekstur medok dan rasa gurih. Jahe dan lengkuas memarkan membantu menghilangkan bau khas jengkol.
Bumbu halus ditumis dengan daun aromatik hingga harum, masukkan santan dan jengkol, masak hingga pekat dan meresap sempurna.
Versi Kering: Fokus pada bumbu rendang kering tanpa banyak santan. Kuah diperoleh dari air yang dimasak bersama bumbu hingga mengering. Teknik memasak lama dengan api kecil memastikan bumbu meresap sempurna, menghasilkan rendang tahan lama yang tetap pekat dan gurih.
Rendang Jengkol Pedas Dower
Bagi pecinta pedas, variasi ini menambahkan cabai rawit lebih banyak. Semua cabai dihaluskan bersama bumbu lain agar rasa pedas meresap ke serat jengkol. Santan kental digunakan, dimasak sambil diaduk hingga mendidih, lalu masukkan jengkol.
Tambahkan garam, gula, dan asam kandis, masak hingga bumbu pekat dan berminyak. Hidangan ini cocok disantap dengan nasi hangat dan kerupuk, memberikan sensasi pedas yang dominan tetapi tetap gurih.
Tips Memasak Agar Jengkol Empuk dan Bumbu Meresap
Rebus dan Keprek Wajib: Rebus jengkol hingga empuk, kemudian keprek atau dimemarkan. Proses ini memecah serat dan membuat bumbu meresap sempurna.
Gunakan Air Abu Gosok: Rebus jengkol dengan daun salam, kopi bubuk, atau air abu gosok untuk mengurangi bau. Setelah direbus, bilas berulang kali agar aroma jengkol lebih netral.
Waktu Memasak Lama: Masak rendang dengan api kecil dalam waktu lama agar santan mengering dan berminyak. Ini memastikan rendang matang sempurna, bumbu meresap, dan cita rasa kaya.
Bumbu Tumis Sampai Pecah Minyak: Tumis bumbu halus hingga mengeluarkan minyak untuk mencegah rendang cepat basi, sekaligus menghasilkan warna cantik.
Pilih Santan Kental: Gunakan santan murni dari kelapa tua agar bumbu lebih medok dan cepat mengering. Santan kental membantu menciptakan tekstur lembut dan rasa gurih sempurna.
Dengan memahami kombinasi bumbu, teknik memarkan jengkol, penggunaan santan, dan proses memasak yang tepat, rendang jengkol santan dapat dinikmati empuk, gurih, dan nikmat.
Hidangan ini tidak hanya cocok untuk menu harian tetapi juga istimewa untuk acara keluarga, menjadikan jengkol tetap populer sebagai sajian lezat dengan cita rasa tradisional Minang.