JAKARTA - Gaya hidup sehat menjadi ciri khas masyarakat Jepang yang membuat angka harapan hidup mereka tinggi.
Banyak penduduk Jepang mencapai usia lanjut, bahkan lebih dari 100 tahun. Kunci umur panjang ini tak lepas dari pola makan yang disiplin dan kaya nutrisi.
Ahli gizi profesional asal Tokyo, Asako Miyashita, menjelaskan bahwa makanan bisa menjadi “obat” alami bagi tubuh. Ia menekankan pentingnya memilih bahan makanan yang mendukung kesehatan jantung, sistem imun, dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kebiasaan ini diwariskan sejak kecil dan terbukti efektif bagi umur panjang. Asako mencontohkan neneknya yang berusia 92 tahun tetap sehat karena mengonsumsi makanan bergizi setiap hari.
Pola makan ini mengutamakan bahan alami, rendah lemak jenuh, tinggi serat, dan kaya antioksidan. Berikut lima makanan khas Jepang yang diyakini dapat memperpanjang umur.
Ubi Jepang untuk Antioksidan dan Energi Sehat
Ubi jalar ungu, atau “imo”, sering dikonsumsi sebagai camilan atau makanan penutup. Ubi kaya karbohidrat sehat dan antosianin, antioksidan yang berperan melawan penuaan sel.
Kandungan antosianin membantu tubuh mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, ubi memberikan energi stabil yang baik untuk aktivitas sehari-hari. Menjadikannya bagian dari menu harian membantu tubuh tetap bugar dan kuat.
Mengonsumsi ubi secara rutin membantu menjaga kesehatan jantung dan mendukung metabolisme. Selain lezat, ubi jalar juga ramah untuk diet yang menekankan pola makan seimbang. Nutrisi dalam ubi mendukung umur panjang secara alami.
Sup Miso untuk Sistem Pencernaan dan Imunitas
Sup miso terbuat dari kedelai yang difermentasi, memberikan probiotik alami. Bakteri baik dalam miso membantu menyeimbangkan mikrobiota usus dan meningkatkan sistem imun tubuh.
Diet Jepang kaya makanan fermentasi seperti miso, tahu, dan tempe, yang terbukti menurunkan risiko kematian dini hingga 10 persen. Kandungan nutrisi ini mendukung tubuh tetap sehat dari dalam.
Mengonsumsi sup miso secara rutin dapat menjadi cara sederhana untuk menjaga kesehatan pencernaan. Praktik makan makanan fermentasi juga meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.
Lobak Daikon untuk Vitamin dan Perlindungan Tubuh
Lobak daikon merupakan sayuran akar yang kaya vitamin C, memenuhi hingga 124 persen kebutuhan harian. Sayuran ini dikenal membantu mencegah masuk angin dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika sulit menemukan lobak daikon, alternatif seperti wortel, bit, parsnip, atau lobak putih dapat memberikan manfaat serupa. Konsumsi sayuran akar membantu memperkuat sistem imun dan menjaga tubuh tetap fit.
Lobak daikon juga kaya serat yang mendukung pencernaan dan metabolisme. Menjadikannya bagian dari menu harian dapat membantu mencegah penyakit kronis dan memperpanjang umur.
Rumput Laut dan Ikan untuk Nutrisi Lengkap
Rumput laut mengandung mineral penting seperti kalsium, zat besi, folat, dan magnesium. Serat dari rumput laut menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes. Antioksidan seperti fucoxanthin dan fucoidan memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.
Selain itu, ikan berlemak seperti salmon dan tuna memberikan protein tinggi dan omega-3. Lemak omega-3 menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan meredakan peradangan. Kombinasi makanan ini mendukung kesehatan jantung dan fungsi otak.
Asako menekankan praktik makan penuh perhatian atau “mindful eating”. Mengunyah perlahan, menikmati rasa, dan memperhatikan tubuh membantu meningkatkan kualitas hidup. Pola ini memberi manfaat ganda: tubuh sehat dan pikiran tenang.
Mengonsumsi makanan ini secara teratur mendukung umur panjang dan menjaga vitalitas. Diet Jepang menunjukkan bagaimana pilihan makanan sederhana bisa berdampak besar bagi kesehatan jangka panjang.