Penelitian Ilmuwan China Ungkap Perbedaan Suhu Mantel Bulan yang Signifikan

Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:03:23 WIB
Penelitian Ilmuwan China Ungkap Perbedaan Suhu Mantel Bulan yang Signifikan

JAKARTA - Penemuan terbaru ilmuwan China mengungkap perbedaan suhu signifikan antara mantel bulan di sisi dekat dan sisi jauh.

Temuan ini membantu memahami evolusi Bulan serta memberikan wawasan penting mengenai struktur internalnya. Studi ini menekankan bagaimana variasi termal di lapisan tengah Bulan memengaruhi dinamika geologi dan evolusi bulan sepanjang waktu.

Mantel Bulan dan Fungsinya

Mantel Bulan merupakan lapisan tengah yang terletak di antara kerak dan inti Bulan. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung inti dan menyimpan energi panas dari bagian terdalam bulan. Mantel memiliki peran penting dalam proses geologi, termasuk aktivitas vulkanik dan pergerakan magma di masa lampau.

Para ilmuwan menekankan bahwa mantel tidak hanya berfungsi sebagai penyangga mekanis, tetapi juga sebagai penyimpan informasi geokimia yang penting. Analisis mantel memberikan data untuk mempelajari sejarah termal Bulan serta membedakan karakteristik sisi dekat dan jauh.

Perbedaan suhu mantel menjadi fokus utama penelitian karena dapat menjelaskan variasi geologis yang terlihat di permukaan bulan, termasuk perbedaan jumlah dan jenis kawah, serta aktivitas vulkanik di sisi dekat yang lebih banyak dibanding sisi jauh.

Penelitian Ilmuwan China

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Institut Penelitian Geologi Uranium Beijing, Universitas Peking, dan Universitas Shandong. Penelitian mereka menggunakan data petrologi dan geokimia untuk membandingkan mantel di sisi dekat dan jauh Bulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mantel sisi jauh Bulan memiliki suhu lebih rendah dibanding sisi dekat. Temuan ini menjadi bukti penting mengenai perbedaan internal Bulan yang sebelumnya sulit diobservasi.

Para peneliti menyatakan bahwa variasi suhu ini berdampak pada evolusi geologi Bulan, memengaruhi dinamika mantel, aliran panas ke kerak, dan sejarah vulkanisme di permukaan. Dengan data ini, para ilmuwan dapat menyusun model baru mengenai pembentukan dan perkembangan Bulan.

Implikasi Temuan terhadap Evolusi Bulan

Perbedaan suhu mantel Bulan memberikan wawasan baru tentang proses evolusi Bulan sejak terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu. Sisi dekat yang lebih hangat kemungkinan mengalami aktivitas geologi lebih intens dibanding sisi jauh.

Hasil penelitian ini membantu menjelaskan mengapa permukaan sisi dekat Bulan memiliki lebih banyak maria atau dataran basaltik dibanding sisi jauh. Perbedaan suhu mantel kemungkinan berperan dalam pergerakan magma yang menghasilkan permukaan maria tersebut.

Selain itu, temuan ini memungkinkan para ilmuwan memprediksi struktur inti Bulan serta aliran panas internal yang memengaruhi dinamika geologi. Studi ini memberikan kerangka kerja untuk penelitian lanjutan mengenai Bulan, termasuk rencana eksplorasi masa depan oleh manusia atau robot.

Pentingnya Penelitian Petrologi dan Geokimia

Penelitian ini mengandalkan analisis petrologi dan geokimia untuk membandingkan karakter mantel di sisi dekat dan jauh. Data yang diperoleh memberikan bukti konkret mengenai perbedaan termal dan komposisi mineral.

Selain memperkaya pemahaman tentang mantel, penelitian ini juga berdampak pada ilmu geofisika dan astrobiologi. Mengetahui variasi suhu internal Bulan dapat membantu merencanakan misi eksplorasi lebih aman, termasuk penentuan lokasi pendaratan robot atau stasiun penelitian di masa depan.

Dengan kombinasi data petrologi dan geokimia, para ilmuwan memiliki alat untuk mempelajari evolusi Bulan secara menyeluruh. Temuan ini menegaskan pentingnya penelitian berkelanjutan untuk memahami lapisan-lapisan internal bulan dan interaksinya dengan permukaan yang dapat diamati.

Terkini