JAKARTA - Rasmus Hojlund menemukan kembali performa terbaiknya setelah bergabung dengan Napoli, berkat bimbingan Antonio Conte.
Striker asal Denmark ini berhasil menghidupkan kembali kariernya yang sempat menurun di Manchester United, membuktikan bahwa perubahan lingkungan dan pelatih berpengaruh besar bagi seorang pemain. Golnya ke gawang Genoa menjadi simbol kebangkitannya di Serie A.
Awal Babak Baru di Napoli
Hojlund merasa keputusan meninggalkan Manchester United tepat untuk perkembangan kariernya. Sebelum bergabung dengan Napoli, ia sempat merasakan atmosfer Serie A bersama Atalanta, namun kini di bawah Conte ia menemukan ritme permainan ideal.
Kebangkitan ini menegaskan bahwa langkah berani untuk pindah klub dapat menjadi momentum penting bagi seorang pemain muda.
Pengaruh Antonio Conte
Striker asal Denmark itu memuji Conte sebagai pelatih top yang mampu mengeluarkan kemampuan maksimal para pemainnya. Conte menempatkan Hojlund dalam formasi 4-1-4-1, memberi dukungan dari gelandang serang dan winger, sehingga penyerang tunggal ini bisa lebih bebas mengekspresikan diri.
Pengalaman Conte memoles pemain sebelumnya, seperti Romelu Lukaku di Inter Milan, terbukti juga berdampak positif bagi kebangkitan Hojlund di Napoli.
Masa Sulit di Manchester United
Hojlund sempat tampil baik di bawah Erik ten Hag, namun kehilangan kepercayaan diri saat formasi berubah ke skema Ruben Amorim yang lebih kompleks. Perubahan itu membuat produktivitasnya menurun di Premier League, sehingga Hojlund memilih mencari tantangan baru di Italia agar tetap berkembang.
Kini, kebijakan dan sistem Conte membuatnya nyaman, sehingga mental dan performanya kembali meningkat secara signifikan.
Performa dan Statistik Terkini
Di Napoli, Hojlund telah mencetak dua gol dari empat laga Serie A, setengah dari total golnya musim lalu di Inggris. Secara keseluruhan di semua kompetisi, catatannya mencapai empat gol dari enam pertandingan, termasuk dua gol di Liga Champions melawan Sporting CP.
Fokusnya saat ini adalah beradaptasi dan tampil konsisten, sementara ia menegaskan tidak terlalu memikirkan formasi, melainkan menjalankan permainan sebaik mungkin di bawah arahan Conte.