7 Cara Efektif Menjaga Otak Tetap Sehat dan Tajam di Usia Lanjut

Selasa, 07 Oktober 2025 | 12:21:13 WIB
7 Cara Efektif Menjaga Otak Tetap Sehat dan Tajam di Usia Lanjut

JAKARTA - Seiring bertambahnya usia, otak mengalami perubahan fungsi, seperti menurunnya daya ingat dan fokus.

Meski begitu, penuaan otak tidak sepenuhnya tak terelakkan. Dengan gaya hidup sehat, stimulasi mental, dan kebiasaan positif, kesehatan otak bisa tetap terjaga, bahkan di usia lanjut.

Nutrisi dan Pola Makan Seimbang

Konsumsi makanan yang baik untuk otak: Pilih pola makan seimbang dengan sayur, buah, kacang-kacangan, rempah, dan biji-bijian. Makanan nabati dominan, tetapi susu, unggas, telur, dan makanan laut tetap boleh dikonsumsi secukupnya.

Kurangi makanan manis dan olahan: Pilih makanan tinggi protein dan rendah lemak jenuh agar otak tetap sehat. Nutrisi seimbang mendukung fungsi otak dan menjaga fokus. Makanan yang tepat menjadi pondasi kesehatan otak jangka panjang dan meminimalkan risiko penurunan kognitif di masa tua.

Aktivitas Fisik dan Pengelolaan Stres

Olahraga secara rutin: Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah kaya oksigen ke otak dan memperkuat hubungan antar sel saraf. Jalan kaki, berenang, atau menari 30 menit setiap hari cukup untuk menjaga fungsi otak.

Kurangi stres dan kecemasan: Stres kronis meningkatkan hormon kortisol yang dapat merusak sel otak. Meditasi atau mindfulness 10 menit setiap hari membantu menenangkan pikiran dan menurunkan kadar kortisol.

Kombinasi olahraga dan pengelolaan stres menjaga ketajaman otak sekaligus meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.

Tidur, Kesehatan, dan Obat-obatan

Tidur cukup dan berkualitas: Tidur membantu memproses informasi dari memori jangka pendek ke jangka panjang dan membersihkan racun otak. Gangguan tidur kronis dapat meningkatkan risiko Alzheimer.

Kelola kondisi kesehatan dan obat-obatan: Penyakit kronis seperti hipertensi, jantung, atau diabetes memengaruhi fungsi otak. Konsultasikan penggunaan obat dan suplemen dengan dokter untuk mencegah efek samping atau interaksi negatif.

Perawatan tidur dan kesehatan fisik yang optimal menjadi kunci agar otak tetap berfungsi maksimal di usia lanjut.

Latihan Otak dan Kehidupan Sosial

Latih otak dengan hal baru: Belajar bahasa baru, alat musik, atau hobi baru merangsang pertumbuhan sel saraf dan memperkuat koneksi otak. Aktivitas membaca, teka-teki silang, atau Sudoku juga bermanfaat.

Jaga hubungan sosial: Interaksi sosial menurunkan risiko depresi, menjaga tekanan darah, dan mengurangi kemungkinan demensia. Luangkan waktu bersama teman, keluarga, atau komunitas sesuai minat.

Menjaga aktivitas mental dan sosial mendukung ketahanan kognitif, memperlambat penuaan otak, dan meningkatkan kualitas hidup.

Terkini