JAKARTA - Kompetisi futsal paling bergengsi di Tanah Air, Pro Futsal League (PFL) Indonesia musim 2025-2026, resmi digelar kembali.
Pembukaannya berlangsung meriah di GOR Manahan, Solo, menandai dimulainya rangkaian pertandingan yang akan berlanjut ke berbagai kota besar seperti Malang, Tangerang, Jakarta, Banjarbaru, Jayapura, hingga Makassar sebagai penutup musim.
PFL tahun ini tidak hanya sekadar ajang pertandingan futsal. Penyelenggara berkomitmen membangun ekosistem olahraga yang lebih kuat melalui kegiatan pembinaan dan hiburan bagi masyarakat.
Dalam acara Pre-Event Opening Ceremony, hadir Wali Kota Surakarta Respati Ardi, Direktur Operasional KFI Dirga Pangaribuan, serta perwakilan sponsor utama PNM.
Kemeriahan pembukaan semakin terasa dengan parade bendera, trophy showcase, pertunjukan seni tradisional, dan sesi foto bersama. Tak hanya itu, hadir pula program Coaching Clinic Goes to Schools yang menyasar pelajar dan generasi muda untuk menumbuhkan semangat berprestasi di dunia futsal.
Membangun Ekosistem Futsal dan Antusiasme Fans
Musim ini, PFL menempatkan perhatian besar pada pembinaan atlet muda. Program Coaching Clinic menghadirkan pelatih-pelatih ternama seperti Hector Souto, pelatih kepala Timnas Futsal Indonesia, serta pelatih nasional Amril Daulay, Panca Fauji, dan Eka Sanjaya. Mereka berbagi pengalaman dan strategi kepada peserta agar potensi pemain muda bisa berkembang lebih optimal.
Selain sisi kompetitif, PFL juga menghadirkan PFL Fanszone di area GOR Manahan. Di sini, penonton dapat mengikuti berbagai aktivitas interaktif seperti Meet The Coach, PFL Karaoke, dan bazar spesial dari PNM.
Dengan konsep ini, kompetisi futsal bukan hanya tontonan, tetapi juga pengalaman menyenangkan bagi keluarga dan komunitas pecinta olahraga. Antusiasme penonton terlihat tinggi sejak awal.
Tiket yang dibanderol Rp30.000 untuk reguler dan Rp15.000 untuk pelajar/mahasiswa laris manis. Kehadiran penonton secara langsung menjadi bukti bahwa futsal tetap menjadi salah satu cabang olahraga paling dicintai masyarakat Indonesia.
Delapan Laga Panas di Series 1 GOR Manahan
Memasuki Series 1, GOR Manahan menjadi pusat perhatian dengan delapan pertandingan seru yang digelar selama dua hari penuh.
Deretan laga-laga menarik seperti Unggul FC Malang vs Cosmo JNE Jakarta, Muncongbulo FC vs Fafage Banua, hingga Kuda Laut Nusantara FC vs Bintang Timur Surabaya siap memanjakan para penonton.
Pertandingan antara Raybit FC dan Nanzaby FC Bintan menjadi sorotan tersendiri setelah mencuri perhatian lewat permainan agresif dan strategi yang rapi. Suasana GOR Manahan terasa semakin meriah dengan dukungan suporter yang memenuhi tribun dan sorakan khas yang menggema sepanjang laga.
Direktur Operasional KFI, Dirga Pangaribuan, menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan musim ini bisa menjadi langkah positif dalam peningkatan kualitas futsal nasional.
“Kita harapkan PFL 2025-2026 berjalan dengan baik, sehingga dapat menciptakan ekosistem futsal yang luar biasa,” ujar Dirga.
Dengan format kompetisi yang ketat, setiap klub berupaya maksimal untuk mencuri poin di awal musim. Hasil Series 1 akan menjadi tolok ukur kekuatan masing-masing tim sebelum melanjutkan perjalanan ke kota berikutnya.
Harapan Baru untuk Futsal Indonesia
Lebih dari sekadar kompetisi, Pro Futsal League 2025-2026 menjadi simbol semangat baru bagi perkembangan futsal Indonesia. Dengan dukungan sponsor, pelatih, dan pemerintah daerah, turnamen ini menunjukkan keseriusan federasi dalam membangun olahraga futsal secara berkelanjutan.
Selain menyajikan pertandingan kelas nasional, PFL turut memperkuat aspek sosial dan edukatif. Program pembinaan seperti Goes to Schools membantu memperkenalkan futsal secara langsung ke sekolah-sekolah agar muncul bibit unggul dari daerah.
Hal ini juga sejalan dengan visi KFI dalam memperluas jangkauan olahraga ke seluruh lapisan masyarakat. Ke depannya, seluruh tim akan melanjutkan perjalanan ke berbagai kota besar.
Setelah Solo, PFL akan bergulir ke Malang, kemudian ke Tangerang, Jakarta, Banjarbaru, Jayapura, hingga berakhir di Makassar. Setiap kota diharapkan mampu menghadirkan atmosfer kompetitif dan dukungan publik yang lebih luas.
Dengan semangat sportivitas dan profesionalisme, PFL 2025-2026 menjadi bukti bahwa futsal Indonesia terus bergerak maju. Dukungan dari masyarakat dan dunia industri diharapkan mampu mendorong liga ini menjadi ajang yang tak hanya melahirkan juara, tetapi juga membentuk karakter dan kebanggaan nasional.