Kenaikan HBA Oktober Dorong Batu Bara Nasional Menguat Signifikan

Kamis, 02 Oktober 2025 | 11:01:50 WIB
Kenaikan HBA Oktober Dorong Batu Bara Nasional Menguat Signifikan

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan harga batu bara acuan (HBA) untuk periode pertama Oktober 2025 senilai US$106,94 per ton.

Angka ini meningkat dibanding periode sebelumnya yang sebesar US$103,49 per ton. Ketetapan HBA berlaku selama dua pekan mulai 1 Oktober 2025 dan menjadi dasar penghitungan harga patokan batu bara. Keputusan Menteri ESDM Nomor 326.K/MB.01/MEM.B/2025 memastikan transparansi dan kepastian harga bagi pelaku usaha.

Kenaikan HBA ini diharapkan memberikan sinyal positif bagi industri batu bara nasional dan menstabilkan pasar di tengah dinamika global.

Tujuan Penetapan HBA dan Dampaknya ke PNBP

HBA berfungsi menjaga stabilitas harga penjualan komoditas mineral logam dan batu bara di pasar global maupun domestik. Selain itu, HBA menjadi dasar perhitungan tarif dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Dengan formula PNBP yang mengalikan tarif dengan objek PNBP, pemerintah memastikan setiap penjualan hasil tambang batu bara memberikan kontribusi maksimal terhadap pendapatan negara. Objek PNBP dihitung dari harga jual dikurangi iuran produksi, royalti, dan pemanfaatan barang milik negara.

HBA juga mempermudah perusahaan menyesuaikan harga jual dengan perhitungan PNBP yang adil dan transparan. Hal ini memberikan kepastian finansial bagi pelaku usaha dan negara.

Tarif PNBP Progresif Sesuai Harga HBA

Pemerintah mengatur tarif PNBP progresif melalui PP 18/2025, menggantikan PP 15/2022. Tarif bervariasi mulai 15% hingga 28% berdasarkan nilai HBA per ton.

Sebagai contoh, tarif 15% berlaku untuk HBA di bawah US$70 per ton, 18% untuk HBA US$70–<US$120, dan tarif tertinggi 28% jika HBA mencapai US$180 ke atas. Skema progresif ini memberi keadilan bagi wajib bayar sekaligus meningkatkan penerimaan negara.

Penerapan tarif progresif diharapkan mendorong efisiensi dan kepatuhan perusahaan tambang dalam melaporkan produksi dan penjualan. Dengan demikian, HBA menjadi instrumen penting dalam mengatur pasar dan pendapatan negara.

Dampak Positif bagi Industri dan Pemerintah

Kenaikan HBA tidak hanya memberikan keuntungan bagi negara melalui PNBP, tetapi juga menciptakan kepastian bagi industri batu bara. Investor memiliki gambaran jelas mengenai perhitungan harga jual dan pajak, sehingga meminimalkan risiko finansial.

Selain itu, HBA yang transparan memperkuat posisi Indonesia di pasar global. Perusahaan tambang dapat menyesuaikan produksi dan strategi penjualan dengan lebih optimal, sementara pemerintah mendapatkan pendapatan yang adil dan stabil.

Dengan ketetapan HBA Oktober 2025, seluruh pihak diharapkan dapat memanfaatkan peluang pasar secara maksimal. Kenaikan harga ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Terkini