JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) kembali menegaskan komitmennya terhadap pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam waktu dekat, perusahaan memastikan akan memperkenalkan setidaknya satu model mobil listrik baru di tahun 2025. Langkah ini memperlihatkan keseriusan Hyundai dalam memperluas jajaran kendaraan ramah lingkungan.
Kepala Operasional PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, menyampaikan bahwa model terbaru ini hampir pasti menggunakan tenaga listrik. “Kalau sesuai janji, masih ada satu kendaraan yang akan kami perkenalkan. Powertrain-nya kemungkinan besar listrik,” kata Fransiscus. Kehadiran produk ini menambah optimisme pasar otomotif tanah air.
Menurutnya, konsumen di Indonesia saat ini tengah tertarik pada segmen MPV dengan tampilan menyerupai SUV. “Dan segmennya, sekarang kan lagi tren MPV yang perawakannya SUV, 6-7 seater, yang memang sedang digemari,” tambah Fransiscus. Hal ini menjadi dasar Hyundai dalam menentukan strategi produk terbaru.
Peluang Model Baru dan Antusias Pasar
Hyundai tidak menutup kemungkinan menghadirkan lebih dari satu model kendaraan listrik baru di sisa tahun 2025. Potensi peluncuran lebih dari satu model ini sejalan dengan tren pasar yang terus berkembang. Perusahaan ingin memastikan kebutuhan konsumen dapat terjawab secara optimal.
Dua model yang disebut-sebut berpeluang hadir adalah Hyundai Inster dan Hyundai IONIQ 9. Kedua model ini sebelumnya sudah pernah diperkenalkan secara terbatas kepada sejumlah media.
Kehadiran keduanya membuka opsi baru bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik dengan performa tinggi dan desain modern. Menariknya, Hyundai IONIQ 9 sudah masuk dalam daftar administrasi kendaraan di DKI Jakarta.
Pencatatan ini menandakan bahwa model tersebut tengah dipersiapkan dengan serius untuk dipasarkan di Indonesia. Kehadirannya tentu menjadi bagian dari strategi memperluas segmen kendaraan listrik di pasar nasional.
Spesifikasi Hyundai IONIQ 9 dan Kisaran Harga
Hyundai IONIQ 9 menjadi salah satu model yang paling dinantikan. Mobil listrik ini memiliki kemampuan jelajah hingga 620 kilometer berdasarkan uji Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Procedure (WLTP). Kemampuan jarak tempuh ini memberikan rasa aman bagi pengemudi yang sering menempuh perjalanan jauh.
Berdasarkan data dari administrasi kendaraan bermotor Jakarta, nilai jual kendaraan bermotor (NJKB) untuk Hyundai IONIQ 9 tercatat Rp699 juta. NJKB merupakan nilai dasar kendaraan yang belum termasuk pajak dan biaya lain-lain. Artinya, harga jual resmi akan lebih tinggi dibanding angka NJKB yang tertera.
Dengan spesifikasi tersebut, Hyundai IONIQ 9 menawarkan daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia. Jangkauan panjang dan teknologi modern membuat mobil ini dipandang sebagai pesaing kuat di segmen kendaraan listrik premium. Kehadiran model ini juga diperkirakan mampu mendukung target transisi energi nasional.
Rencana Peluncuran Produk Global di Indonesia
Selain fokus pada peluncuran di tahun 2025, Hyundai juga menyiapkan strategi jangka menengah. Pada awal tahun 2026, beberapa model kendaraan baru akan kembali diperkenalkan di Indonesia. Perusahaan memastikan bahwa produk yang hadir akan sesuai dengan kebutuhan konsumen tanah air.
Fransiscus menegaskan bahwa Hyundai akan membawa produk global baik yang benar-benar baru maupun hasil pengembangan dari model yang sudah ada
“Tahun depan, kita akan bawa beberapa produk global masuk ke Indonesia, baik itu produk yang benar-benar baru, ataupun pengembangan produk yang ada sekarang. Tentunya juga memperhatikan portrait yang sesuai dengan kebijakan pemerintah ataupun sesuai dengan permintaan konsumen di Indonesia,” katanya.
Rencana tersebut menjadi bukti komitmen Hyundai dalam mendukung transformasi industri otomotif Indonesia. Dengan menghadirkan pilihan kendaraan listrik berkualitas, perusahaan ingin memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di pasar nasional.
Konsumen pun diharapkan memiliki lebih banyak alternatif kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan mereka.